Satu Lagi LCGC Menyerah, Suzuki Setop Produksi Karimun Wagon R

Jakarta – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan mobil di kelas low cost green car

Jakarta

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan mobil di kelas low cost green car (LCGC) Suzuki Karimun Wagon R disetop produksinya. Karimun Wagon R yang disetop produksinya adalah unit yang dijual domestik.

“Berhentikan produksi untuk yang domestik. Yang export masih produksi,” kata Donny Saputra, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales saat dikonfirmasi detikcom, Minggu (21/11/2021).

Suzuki Karimun Wagon R ini bermain di segmen low cost green car (LCGC). Dengan setop produksinya Karimun Wagon R, praktis mobil di segmen LCGC berkurang lagi. Kini, LCGC menyisakan mobil kembar Toyota-Daihatsu dan satu mobil dari Honda.

Adapun pengisi segmen LCGC yang tersisa antara lain Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Toyota Calya, Daihatsu Sigra, dan Honda Brio Satya.

Sebelumnya di segmen LCGC ini juga ada Datsun GO dan Datsun GO+ Panca. Namun, kedua mobil LCGC Datsun itu juga disetop produksinya.

Karimun Wagon R 50th Anniversary Edition hanya diproduksi 50 unit. Pembeli mendapat sertifikat khusus. Foto: Rizki Pratama

Sementara itu, Donny menegaskan penghentian produksi Suzuki Karimun Wagon R dilakukan karena Suzuki fokus ke kendaraan ramah lingkungan.

“Kita sedang fokus untuk pengembangan kendaraan elektrifikasi. Untuk detailnya tunggu press release resmi dari kami,” ucap Donny.

Jika merujuk pernyataan Donny, mungkin Suzuki sedang menyiapkan mobil hybrid sebagai pengganti Suzuki Karimun Wagon R. Sebelumnya, beredar kabar pula Suzuki ajan membawa mobil kecil Suzuki S-Presso yang diduga menjadi pengganti Karimun Wagon R.

Identitas Suzuki S-Presso muncul pada website Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kemenkumham. Dalam pangkalan data kekayaan intelektual terlihat nama S-Presso didaftarkan Suzuki Motor Corporation sejak 25 Maret 2021.

Suzuki S-Presso didaftarkan dengan nomor permohonan DID2021020609. Penamaan S-Presso ditunjukkan untuk berbagai komponen pada mobil, mulai dari suspensi, tangki bahan bakar, kaca spion, rem, tuas transmisi, dan lain sebagainya.

Sebagai mobil mungil dengan banderol murah, Suzuki S-Presso menggunakan mesin yang tidak besar. Mobil ini cuma pakai mesin BS-VI K10B dengan kapasitas 1.000 cc tiga silinder. Mesin yang meminum bahan bakar bensin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 50 kW dengan torsi maksimal 90 Nm.

Ada pilihan transmisi manual 5 percepatan atau automated manual 5 percepatan. Dengan mengusung mesin kecil, Suzuki S-Presso diklaim irit. Konsumsi bahan bakarnya hanya 21,7 km/liter sampai 21,4 km/liter.

Simak Video “Deretan Mobil yang ‘Punah’ di Kelas Mobil Murah
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)