Posisi Menyetir Mobil yang Benar Menurut Suzuki

Table of Contents Posisi DudukPosisi KepalaPosisi TanganPosisi KakiMelakukan Peregangan Jakarta – Posisi menyetir mobil tidak

Jakarta – Posisi menyetir mobil tidak bisa dianggap remeh terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh. Jika diabaikan bisa-bisa badan terasa pegal bahkan menurunkan tingkat konsentrasi berkendara.

(Foto: Suzuki)

Terkait hal ini, Hariadi selaku Ass. To Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberi sejumlah kiat ringan, Senin (4/10/2021).

Setidaknya ada lima aspek yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan posisi menyetir mobil yang benar. Hal tersebut meliputi posisi duduk, posisi kepala, posisi tangan, posisi kaki, dan pentingnya melakukan peregangan saat sudah terlalu lama berada di balik lingkar kemudi.

Posisi Duduk

Dijelaskan bahwa posisi duduk yang benar adalah badan tegak dan membentuk sudut sekitar 100 derajat. Anda bisa melakukan pengaturannya memanfaatkan fitur recline.

Saat mengatur posisi duduk, pastikan badan bersandar ke backrest. Selain itu, usahakan Anda masih bisa memiliki pandangan yang baik ke arah depan kendaraan, spion samping, dan spion tengah.

Posisi Kepala

Idealnya posisi kepala saat mengemudi ialah tegak sejajar dengan bahu agar konsentrasi dan pandangan ke arah depan kendaraan tidak terganggu. Anda bisa memanfaatkan headrest untuk menemukan posisi yang nyaman.

(Foto: Suzuki)

Posisi Tangan

Posisi tangan ketika mengemudi harus dapat bergerak bebas dan rileks. Tak kalah penting, usahakan agar ibu jari berada di luar genggaman empat jari lainnya saat memegang setir. Hal ini bertujuan agar terhindar dari cidera ketika harus bermanuver secara mendadak.

Di samping itu penting juga untuk selalu memegang setir menggunakan kedua tangan dengan posisi di arah pukul 3 dan 9.

Posisi Kaki

Posisi kaki tidak boleh terlalu menekuk ataupun terlalu lurus. Selain itu, hindari posisi duduk yang terlalu rendah apalagi sampai-sampai posisi pinggul lebih rendah daripada lutut. Posisi seperti ini bisa menyumbat aliran darah ke kaki.

Khusus pengguna mobil manual, hindari menaruh kaki kiri secara terus menerus di atas pedal kopling biar kopling tidak cepat rusak.

Melakukan Peregangan

Berkendara dengan waktu yang lama perlu diimbangi dengan istirahat untuk meregangkan otot-otot. Peregangan otot bisa dilakukan setiap 2-3 jam sekali atau saat badan sudah terasa pegal-pegal.

Baca Juga:

Penulis: Mada Prastya

Editor: Dimas

Post Views: 345