Modifikasi Satu-Satunya Aston Martin Vulcan yang Bisa Dipakai di Jalan Raya
WELLINGBOROUGH, CARVAGANZA – Mobil balap berperforma tinggi, Aston Martin Vulcan pertama kali diperkenalkan pada 2015.
WELLINGBOROUGH, CARVAGANZA – Mobil balap berperforma tinggi, Aston Martin Vulcan pertama kali diperkenalkan pada 2015. Sedan sport dua pintu ini hanya dibuat terbatas, 24 unit saja dan tak boleh dipakai di jalan raya.
Alasannya sederhana, mobil seharga US$ 2,3 juta (Rp 33,2 miliar) ini tidak dibekali suku cadang dan perangkat yang wajib dipakai di jalan raya. Sebagai mobil balap, tentu saja mobil bermesin 7,0 liter naturally-aspirated V12 ini diciptakan hanya untuk mencapai satu tujuan, menghasilkan performa yang brutal.
Sebagai gambaran, yuk kita ulas lagi terlebih dahulu tentang Aston Martin Vulcan. Pertama, nama Vulcan diambil dari nama salah satu tokoh mitology Yunani yang berarti ‘Dewa Api’. Mobil yang merupakan hasil pengembangan dari Aston Martin One-77 ini memiliki tiga mode berkendara.
Power Mode 1 menghasilkan tenaga 550 hp. Mode kedua memberikan tenaga maksimal hingga 675 hp. Kalau masih kurang, pilih mode ketiga yang menyemburkan tenaga puncak hingga 820 hp. Torsinya maksimalnya tembus 780 Nm. Performanya tersebut disalurkan ke kedua roda belakang melalui transmisi Xtrac 6-speed semi otomatis. Kecepatan maksimalnya, 335 km/jam.
Tenaga yang buas itu harus disesuaikan dengan aerodinamika kendaraan. Terpasang sayap belakang dan front splitter mobil balap GT3 di depan. Banyak lubang udara di sekujur eksteriornya demi mengalirkan udara ke bagian tertentu demi pendinginan komponen rem, ban dan mesin yang lebih optimal.
Bicara soal komponen mobil, banyak bagian dari mobil ini yang terbuat dari material serat karbon. Tujuannya tidak lain untuk menghemat bobot. Terbukti Aston Martin Vulcan hanya berbobot sekitar 1,3 ton saja. Makanya aerodinamika penting untuk menghasilkan downforce yang dibutuhkan saat bermanuver.
Rem Brembo spesifikasi balap dipakai untuk menghentikan lajunya sebelum masuk ke tikungan. Suspensi independen terpasang di keempat roda. Di dalamnya, pengemudi wajib dilindungi oleh roll cage dan kursi balap Recaro.
Lantas modifikasi apa yang dilakukan agar mobil ini boleh digunakan di jalan raya? Eropa punya aturan yang ketat soal syarat kelaikan kendaraan. Jelas fokus utamanya keselamatan setiap pengguna jalan. Itu sebabnya homologasi tak bisa dilakukan sembarangan. Para insinyur RML Group di Inggris jadi orang yang tepat untuk melakukan semua perubahan ini.
RML Group merupakan perusahaan otomotif yang telah terlibat lama di dunia motorsports. Merekalah penghasil mobil balap berkelas. Bermacam kejuaraan balap internasional telah diikuti. Sebut saja, European Le Mans Series, WRC (World Rally Championship), BTCC (British Touring Car Championship), WTCC (World Touring Car Championship) dan masih banyak lagi lainnya.
Melakukan konversi mobil balap menjadi mobil jalan raya ternyata tak mudah. Pertama, mereka memasang catalyctic converter dan resonator untuk meredam deru suara knlapotnya yang menggelegar dan mereduksi emisi gas buang. Mesin juga di-remap agar lebih stabil saat mobil dalam keadaan idle atau saat mesin baru dihidupkan.
Sistem pendinginan ditingkatkan supaya mesin tidak kepanasan waktu dipakai berjalan pelan di padatnya lalu-lintas perkotaan. Kaca spion diganti dengan yang lebih besar lengkap dengan lampu sein terintegrasi. Lampu spion juga dipasang di tepian sayap belakangnya yang besar.
Lampu utama dimodifikasi sedikit dengan tambahan lapisan plastik sebagai pelindung. Begitupun dengan lampu kombinasi belakang tiga dimensi ditutup cover demi memenuhi faktor keselamatan. Kemudian jendela dan kaca depannya diganti dengan materia kaca yang sesuai dengan regulasi keselamatan. Karena biasanya demi alasan menghemat bobot, mobil kaca dan jendela mobil balap hanya memakai fiber saja.
Bagian dalamnya juga mendapat sentuhan. Tombol-tombol dan beberapa bagian interior yang tajam dan kasar diganti. Pintunya juga sekarang bisa dikunci melalui central lock. Tutup tangki bahan bakarnya juga suda dipasang dan bisa dibuka-tutup lewat tombol di dekat pengemudi. Terakhir, ketinggian kendaraan juga dinaikkan sedikit agar tak tersandung di jalannan nanti.
Seluruh modifikasi yang dilakukan oleh RML Group dilakukan dengan persetujuan dari Aston Martin. Hasilnya, Aston Martin Vulcan hasil konversi ini masih dapat menyajikan esensi sesungguhnya dari Aston Martin Vulcan versi sirkuit. Tetapi versi yang ini, bisa dipakai di jalan raya karena sudah dapat plat nomor polisi lantaran memenuhi standar regulasi keselamatan jalan raya yang ditentukan.
Bagaimana, menarik bukan? Pasanya tak sembarang orang rela melakukan konversi yang dilakukan RML Groups. Harga mobilnya saja sudah sangat tinggi, tentu saja ubahan yang dilakukan pun pastiinya membuat mereka merogoh kocek lebih dalam lagi. Tetapi, mereka kini mendapat Aston Martin yang paling eksklusif di dunia. Karena Vulcan hasil konversi ini, hanya ada satu di dunia.
RIZKI SATRIA