Honda Brio Jadi yang Terlaris tahun Lalu di Indonesia, Apa Sih Kelebihannya?

JAKARTA, Carvaganza – Honda Brio sukses menyandang predikat mobil terlaris di Indonesia. Banyak kelebihan terkandung di

JAKARTA, Carvaganza – Honda Brio sukses menyandang predikat mobil terlaris di Indonesia. Banyak kelebihan terkandung di dalamnya. Tak heran, ia digandrungi khalayak muda sebagai target market penjualan produk. Banyak fakta menarik yang jarang diketahui publik pada model andalan Honda Prospect Motor. Mulai dari DNA rancang bangun kendaraan, formulasi mesin, hingga sejumlah pengetesan perangkat keamanan & keselamatan sebelum resmi menjadi produk massal.


Fakta pertama, ia dikembangkan di bawah konsep utama Proud Over Class. Gagasan ini, menurut Honda, merefleksikan keinginan tim R&D untuk merevolusi semua aspek dari Brio. Tentu dengan fitur sesuai kebutuhan pengguna. Serta mengembangkannya sebagai mobil yang diposisikan satu level di atas kelasnya. Generasi paling anyar mengalami penyempurnaan di berbagai aspek. Termasuk memperpanjang jarak sumbu roda hingga 60 mm. Tujuannya menciptakan ruang duduk belakang lebih jembar. Ditambah ruang tandem kian panjang tatkala digunakan keluarga muda. Namun insinyur senantiasa berupaya mempertahankan bentuk kompak agar mudah bermanuver di tengah padatnya lalu lintas perkotaan.


Kemudian Honda turut memperluas ruang bagasi hingga 90 mm untuk menyediakan kapasitas kargo lebih besar. Sehingga dapat digunakan menampung kereta bayi maupun barang bawaan lain dengan mudah. Mereka juga mengubah desain pintu belakang menjadi tailgate style. Bentuk sekarang diklaim tambah kokoh plus memberikan rasa aman. Jadi, Honda Brio bisa menawarkan pengalaman berkendara fun-to-drive sesuai DNA pabrikan, melampaui kelas LCGC.

Honda Brio Urbanite


Yang paling baru, Brio kini memiliki varian RS Urbanite. Bila diingat kembali, seluruh tampilan tubuh terlihat begitu mirip dari rancangan Honda Small RS Concept. Prototipe itu sempat dipamerkan pada gelaran Indonesia International Motor Show 2018. Honda sedikit menambahi tampilan muka biar terlihat racing look. Misal Front Under Spoiler dan Rear Under Spoiler yang dilengkapi dengan Diffuser. Sementara terdapat pula Black Side Under Spoiler, Black Side Door Mirror berikut LED Turning Signal. Lalu ada Black Door Handle. Racikan ini menjadikan mobil ini terlihat semakin sporty. Cocok dengan target marketnya.


Guna menyesuaikan karakter sporty dan enerjetik. Honda Brio RS Urbanite Edition hadir dalam dua pilihan warna. Yaitu Phoenix Orange Pearl dan Carnival Yellow. Kedua warna tersebut menampilkan konsep two-tone, dengan paduan warna hitam pada bagian atap mobil, handle, spion, dan side skirt. Begitu melengok ke kabin. Ia memakai material dan aksen warna sama dari RS reguler.


Brio RS Urbanite mengusung dominasi warna hitam dengan detail oranye. Itu bisa dilihat pada jahitan material serta lis penghias dasbor. Soal fitur pasti paling lengkap di keluarganya. Contoh sarana hiburan, menganut sistem head unit layar sentuh 6,2 inci lengkap USB, AUX, dan Bluetooth. Kontrol audio dan telepon dapat terlaksana lewat audio switch di lingkar kemudi. Telinga pun lantas dimanjakan oleh keberadaan tweeter. Di samping itu, panel AC digital ditugaskan sebagai alat pengatur suhu bersensasi modern.

Honda Brio


Enjin tertanam di balik bonet seluruh Brio bervolume 1,2 liter i-VTEC SOHC. Unit pemacu mengusng konfigurasi empat silinder. Terdiri dari katup tunggal, dengan ekspansi di bagian rasio katup (exhaust delay) yang disempurnakan. Tujuannya agar konsumsi bahan bakar lebih baik, melalui pengurangan gesekan di setiap bagian mesin. Jantung pacu itu pula, mengantongi peningkatan pola zig-zag pada struktur piston. Sehingga proses intake dibuat lebih ringan. Kemudian unit dilengkapi cam chain semakin ramping, chain-tensioner dan auto-tensioner belt tambahan demi performa optimal. Supaya mengurangi friksi, Honda menyarankan menggunakan oli resmi pabrikan, untuk mengurangi gesekan.


Honda juga telah mengurangi jumlah emisi lewat kombinasi exhaust manifold dengan kepala silinder. Lantas menempatkan catalytic converter langsung di bawah exhaust manifold guna meningkatkan pendinginan di ruang pembakaran. Pengapian juga ditingkatkan menggunakan busi elektroda anti-oksidasi. Sehingga adukan udara dengan bensin di dalam katup kian optimal melalui sistem katup tunggal. Tenaga maksimum hasil tarian empat piston sebesar 90 PS di 6.000 rpm. Kemudian torsi maksimum dapat diraih hingga angka 110 Nm pada 4.800 rpm. Torehan angka berlaku, baik untuk transmisi manual maupun CVT.


Soal ramuan Honda dalam mengembangkan mesin belum selesai. Jantung pacu tetap berteknologi i-VTEC dengan katup tunggal dalam kisaran rpm rendah. Sehingga enjin mendapatkan satu intake valve per-silinder. Cara kerja itu, menurut pabrikan, mempercepat proses pembakaran karena udara dan bahan bakar tercampur baik, yang pada akhirnya membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien.


Permukaan pada area piston juga dilapisi dengan molybdenum dalam ketebalan yang tepat pada pola zig-zag. Jadi dapat meningkatkan daya tahan oli dan mengurangi friksi. Selain itu, teknologi seperti MO shot metal, kemudian low-friction oil seal diadopsi, agar konsumsi bahan bakar sangat efisien namun tak mengurangi performa. Pada rentang rpm pertengahan hingga tinggi, valve idling terjadi untuk akselerasi halus nan memuaskan.

Honda Brio Urbanite


Untuk menyalurkan tenaga ke roda depan Brio. Honda mengandalkan transmisi CVT agar akselerasi halus namun kuat. Sistem penyaluran juga memiliki beberapa fitur yang berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi bahan bakar. Yakni sebuah pompa oli dengan daya gesek rendah agar konsumsi irit, sebuah sabuk dan katrol, sistem creep control plus sensor kemiringan, serta berbagai sensor kontrol lain.


Alhasil efisiensi bahan bakar tetap dijaga. Lantas bobot dikurangi dengan rentang rasio yang diperluas dan daya gesek direduksi. Perluasan rentang rasio di transmisi CVT garapan Honda menghasilkan konsumsi bahan bakar baik. Serta pergantian gigi halus supaya pengalaman berkendara tambah menyenangkan. Ia juga didukung G-Design Shift yang dibilang sangat presisi. Secara efektif perangkat dapat mengoperasikan kontrol pada CVT, throttle, sistem kontrol hidrolik. Jadi, pengemudi dapat merasakan perpindahan gigi responsif.

Honda Brio Urbanite


Mereka ingin memastikan keselamatan bagi pengguna Honda Brio. Pabrikan melakukan dua pengujian yaitu tes tabrak belakang dengan berkecepatan 50 km/jam yang diwajibkan di Jepang. Konon pengetesan lebih ketat dibandingkan ECE R32 berkecepatan 38 km/jam. Hasilnya menunjukkan, bagian kabin penumpang tetap mempertahankan bentuk aslinya. Lalu tangki bahan bakar tetap terlindungi.


Ia juga sukses melewati tes tabrakan ECE R42. Hasilnya menunjukkan tidak ada kerusakan pada fungsionalitas. Generasi terbaru Honda Brio dilengkapi dengan teknologi keamanan aktif dan pasif termasuk G-CON.


Teknologi G-CON bertujuan melindungi penumpang saat terjadi kecelakaan. Itu berkat kemampuan rangka kendaraan dalam menyerap benturan. Racikan ini diuji pada berbagai ukuran serta struktur kendaraan di fasilitas World Crash Test Honda. Tepatnya di Tochigi R&D Center, Jepang sebagai pusat pengujian kecelakaan kendaraan pertama di dunia. Isinya meliputi segala simulasi cuaca, gerakan ke berbagai arah, kemudian tabrakan antarkendaraan yang bertujuan mendukung penelitian terhadap teknologi keselamatan.


Kemudian melihat bagaimana kendaraan bertahan dari kecelakaan lalu lintas di situasi nyata. Bodi Brio yang dikembangkan Honda dengan G-CON, telah melewati pengujian di fasilitas itu, dengan menahan benturan frontal pada kecepatan 55 km/jam juga 64 km/jam. Saat terjadi tubrukan depan, bagian bawah rangka ACE™ membantu mendistribusikan daya bentur ke area lainnya. Sekaligus mencegah ketidaksejajaran rangka bodi dengan menyerap energi benturan.


Lalu dual SRS Airbags jua tak luput dites. Bantalan udara ini dirancang untuk membantu mengurangi cedera penumpang. Honda melakukan simulasi di penghuni depan dengan melewati uji tabrak depan penuh 50km/jam, tabrak depan sebagian 64 km/jam, tabrak samping 50 km/jam, kemudian tabrak belakang 50 km/jam. Hasilnya diklaim, dapat mengurangi risiko cedera pada orang di depan. Itulah deret fakta bagamaina pabrikan merancang konstruksi luar dalam Brio. Maka tak ayal, penjualannya terus menunjukkan tren positif, walau kondisi market belum normal.

ANJAR LEKSANA / RS